page rank

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Sabtu, 18 Mei 2013

Messenger Lebih Dari Sekedar Jejaring Sosial


messenger
Jejaring sosial dan messenger memang kedua hal yang berbeda. Perbedaannya terletak pada fungsi utama nya. Tetapi kedua nya memiliki kemiripan dan kesaamaan.
Facebook, Twitter dan Google+ merupakan situs jejaring sosial. Sementara LINE, KakaoTalk, BBM, WeChat, WhatsApp merupakan messenger.
Terkadang kita menggunakan jejaring sosial untuk menghubungi seseorang. Kecuali, WhatsApp dan BBM kini KakaoTalk, LINE dan WeChat menghadirkan fitur baru seperti situs-situs jejaring sosial. Disana, kita dapat update status hingga sharing foto.
Antara keduanya (Jejaring sosial dan Messenger) kini sudah tidak ada lagi sekat perbedaan. Seiring berkembangnya teknologi, messenger-an memiliki fitur serupa bukan hanya sekedar untuk berkomunikasi. Hal inilah yang menjadi utama kenapa messenger-an begitu pesat berkembang.
Lihat saja, BBM dengan 60 juta pengguna. LINE 150 juta, WhatsApp 200 juta dan bahkan WeChat 300 juta pengguna.
Kecuali BBM, semuanya sudah multi platform. Mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa BBM tidak lagi ekslusif. Perusahaan seperti Naver, Kakao dan WeChat mampu beriklan sendiri di media-media tanah air. Dengan layanan messenger free dan aplikasi tanpa iklan, LINE, Kakao dan Wechat mampu meraup keuntungan milyar!
Model bisnis ini yang tidak diterapkan Whatsapp. Yang tidak menghadirkan gratis yang benar-benar gratis. Hanya bersifat trial, jika sudah setahun pengguna WhatsApp akan dikenakan biaya. Nyatanya, dengan sistem pembayaran yang rumit (kartu kredit, paypal) disini masih sangat jarang. Sehingga jika masa aktif WhatsApp akan habis, secara automatis akan diperpanjang. Tentu WhysApp tidak mau ketinggalan pengguna bukan?
Jadi, bagaimana menurut oprekers. Apakah aplikasi messenger akan menjadi ancaman buat situs-situs jejaring sosial? Dan messenger mana yang oprekers gunakan?

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More