page rank

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Sabtu, 25 Mei 2013

Biografi Wallace Hume Carothers



(1896-1937) - Carothers adalah ahli kimia Amerika Serikat, penemu nilon, Bapak Industri Serat Sintetis, doctor, guru besar, direktur. Ia lahir di Burlington, Iowa, Amerika Serikat, pada tanggal 27 april dan bunuh diri di Philadelphia pada tanggal 29 April 1937 pada umur 41 tahun karena rasa sedih yang tak teratasi. Rasa sedih yang berlarut-larut itu timbul ketika kedua adik perempuannya yang sangat disayanginya meninggal dunia.


Biografi Penemu Nilon, Wallace Hume Carothers


Ayah Carothers adalah wakil rektor sebuah akademi niaga. Pada umur 8 tahun Carothers masuk akademi tersebut. Ia mengambil jurusan akuntasi. Tapi ia sama sekali tidak tertarik pada akuntasi. Oleh karena itu setahun kemudian ia pindah kuliah ke perguruan tinggi yang lain. Di sini ia mendapat pelajaran kimia. Ternyata ia suka sekali akan mata kuliah ini. Tak lama kemudian dosen kimia mengundurkan diri. Carothers dipaksa menggantikannya. Pada tahun 1924 pada umur 28 tahun, ia mendapat gelar doctor dari Universitas IIIinois. Kemudian ia diminta mengajar di Universitas Harvard.

Tapi sebenarnya ia tak suka mengajar. Ia hanya tahan selam 4 tahun. Pekerjaan yang paling disukainya adalah mengadakan riset. Kebetulan pada tahun 1928 perusahaan Du Pont membutuhkan ahli riset. Wallace Hume Carothers mendapat tawaran jadi direktur riset bidang kimia organik. Tawaran itu diterimanya. Sejak itu Catothers giat mempelajari polimer, ialah zat yang terdiri dari banyak molekul. Molekul ini dapat berupa rantai sebagai serat atau benang. Tak lama kemudian ia menemukan kloroprena.

Pada tanggal 28 Februari  1935, Wallace Hume Carothers membuat resin dari heksametlena-diamin dan asam adipat. Kedua komponen itu mengandung 6 karbon atom. Hasilnya ia namakan nilon 6,6. Serat nilon lebih unggul daripada serat kapas, wol, sutra, dan rayon. Sifat-sifat nilon; kuat, kenyal, elastis, tahan gesekan, tahan zat-zat kimia, dan tahan air. Tapi nilon baru diproduksi secara besar-besaran lima tahun kemudian (1940). Dari nilon dapat dibuat benang, tali parasut, jala, senar raket, permadani, suku cabang mobil, bagian mesin, tekstil dan sebagainya.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More